Scleropages spp - Panduan Pemeliharaan Ikan Arwana

Scleropages spp - Panduan Pemeliharaan Ikan Arwana

0


Scleropages spp atau Ikan Arwana memang eksotis. Bentuk tubuhnya yang gagah, dan warna sisiknya yang menawan membuat ikan ini banyak digemari orang. Apalagi banyak juga yang meyakini, ikan arwana merupakan ikan keberuntungan. Salah satu jenis ikan arwana unggulan adalah Arwana Super Red. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Ikan Arwana atau Arowana jenis asia (Scleropages formosus), umumnya berwarna keperak-perakan. Ikan ini menjadi favorit bagi para hobbiis ikan hias nasional. Ikan ini memiliki badan yang panjang, sirip dubur terletak jauh di belakang badan.
Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari mitologi Tionghoa. Arwana menjadi favorit bagi banyak orang karena besar dan warna sisiknya yang menawan.

Konon memelihara ikan arwana juga bisa membawa hokky. Hal inilah yang menyebabkan harga ikan arwana di pasaran selalu tinggi dan stabil. Tidak seperti ikan-ikan hias jenis lain yang harganya naik turun.

Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN, tahun 2004. Jumlah spesies ini yang menurun sebab seringnya diperdagangkan dengan harga tinggi sebagai ikan hias akuarium, terutama oleh masyarakat Asia.

Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:

* Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia
* Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia
* Silver, ditemukan di Malaysia
* Merah, ditemukan di Indonesia

Arwana termasuk famili ikan karuhun”, Yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti : Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Arwana yang beredar sekarang, dipastikan merupakan hasil dari Budidaya Ikan Arwana yang dilakukan para pengusaha pembibitan yang sudah teruji mutu dan kualitas gennya. Untuk anda para hobbiis Ikan Arwana anda harus lebih berhati- hati dalam pemeliharaan.

Ikan arwana meskipun termasuk ikan yang kuat dalam bertahan hidup di alam liar, namun sangat lemah kalau berada dalam aquarium. Pertama-tama, saat anda memiliki ikan arwana adalah memperhatikan akuarium itu sendiri.

Akuarium ikan Arwana harus memiliki supply udara yang cukup, dimana aerator harus mampu mensuply udara dengan jumlah yang cukup, karena oksigen sangat berpengaruh tehadap kelangsungan hidup ikan ini.

Ikan Arwana merupakan ikan yang berasal dari daerah subtropis dan tropis, hingga ikan Arwana banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, Birma, Vietnam, dan Thailand. Habitatnya adalah sungai-sungai besar dengan arus yang cukup deras. Arwana yang ditangkap liar, sekarang sudah sangat jarang sekali. Jumlah ikan Arwarna di habitatnya yang menurun drastis, apalagi akibat banyaknya polusi air seperti sekarang.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan stream line, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan. Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh bentuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segalajenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bebas bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting yang tinggi 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.

Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan memberi pakan berkadar protein tinggi. Dalam akuarium ikan Arwana bisa mencapai pan-jang 60 cm. Tetapi di alam bisa mencapai panjang lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.

PEMELIHARAAN ARWANA
1. Parameter Air.
Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.

2. Keasaman (pH).
Arwana dapat hidup pada rentang pH cukup lebar. Namun disarankan agar arwana dipelihara sesuai dengan kondisi habitat aslinya di alam, yaitu pada rentang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 -7.0).

3. Kesadahan.
Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untuk memeliharanya pada rentang kesadahan ini (GH 8°). Arwana silver dapat hidup pada kisaran GH 4-10.

4. Temperatur.
Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada rentang suhu 26–30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu secara mendadak. Perubahan suhu secara mendadak dapat menyebabkan ikan mengalami shock, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikan tersebut.

5. Pencahayaan.
Sebaiknya di area terang tanpa sinar matahari secara langsung.

Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara, hanya perlu beberapa saat setiap hari atau beberapa jam setiap minggu, untuk merawat dan mencek kondisi ikan dan lingkungannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana :

a. Pemeliharaan Arwana Dalam Kolam
Kolam yang ideal berbentuk persegi panjang dengan ukuran minimal 10x10m2. Pemeliharaan induk arwana sebaiknya dilakukan di kolam tanah. Ikan Arwana menyukai air yang jernih dan volumenya cukup. Rata - rata kedalaman air kolam ikan arwana antara 1,5 meter hingga 2 meter. Untuk menentukan lokasi kolam perlu mempertimbangkan :
  • Tanah, Jenis tanah yang baik adalah tanah nat berlempung yang dapat menahan air dan mendukung pertumbuhan pakan alami.
  • Topografi, Perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan dan pengeluaran maksimal 1%.
  • Air, Suplai air yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas perlu diperhatikan.
Persiapan kolam sebelum tanam yaitu :
· Pengeringan kolam hingga dasar retak-retak
· Pembalikan dasar kolam, perbaikan pematang
· Pengapuran dengan dosis 50-100 gram/m2
· Pengisian air setinggi 100 – 200 cm

Hujan deras dapat mengakibatkan perubahan mendadak kualitas air. Untuk mencegah kematian ikan, ganti air (setelah hujan berhenti) minimal 30% dari total volume air.

b. Pemeliharaan Arwana Dalam Akuarium
Sebagai ikan hias, arwana dapat dipelihara dalam akuarium. Secara umum, semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik, karena arwana memerlukan ruang gerak yang cukup luas. Ukuran akuarium minimal 3 kali dari panjang ikan dengan lebar 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium ditempatkan di area yang jauh dari gangguan, untuk menghindari stress pada ikan. Tutup akuarium dengan tutup yang rapat dan kuat karena arwana dapat melompat atau mendorong tutup ke luar akuarium.

Setelah arwana berumur 4 bulan, pemeliharaan mulai dilakukan secara terpisah pada akuarium ukuran 75 x 45 x 45 cm untuk menghindari perkelahian antar ikan. Pemeliharaan 2-3 ekor arwana dalam satu akuarium perlu dihindari, mengingat sifat agresif akan menyebabkan perkelahian. Namun diperbolehkan pemeliharaan 6 ekor sekaligus, karena sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang. Untuk merangsang keluarnya warna yang bagus dan pembentukan kromatofora, perlu diberikan pencahayaan buatan minimal 10-12 jam per hari. Hindari penyalaan lampu secara mendadak, yang bisa menyebabkan panik, sehingga ikan menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan menjadi terluka.

Manipulasi pencahayaan, sering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik. Letakkan lampu di bagian depan akuarium, dan set sudut reflektor sedemikan rupa, sehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijual dipasaran dengan spektrum bervariasi, lampu berspektrum penuh akan secara alamiah memantulkan wama-warna alami dari ikan.

Pada waktu 6-7 bulan setelah ikan dapat berenang bebas, ukuran mencapai 20-25 cm dan dapat dipasarkan.

Perawatan Akuariurn
Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsur nitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah.

Penggantian air dilakukan untuk memperbaiki kualitas air yang telah menurun, akibat banyaknya kotoran ikan. Oleh karena itu dalam penggantian air yang menggunakan sistem siphon (menggunakan selang air) sekaligus untuk mengeluarkan sisa-sisa kotoran ikan dan juga kotoran yang melekat pada kaca.

Penggantian air cukup dilakukan 2 atau 4 minggu sekali dan tidak perlu seluruh air diganti tetapi cukup sejumlah 30-50 % dari total air. Perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinya fluktuasi kualitas air saat melakukan penggantian air. Bersamaan dengan penggantian air dilakukan juga pembersihan media filter mekanik yang digunakan.

Pakan hidup merupakan jenis pakan utama bagi arwana yang termasuk karnivora. Pakan yang diberikan hendaknya bervariasi untuk menekan resiko kekurangan gizi tertentu.

Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah ikan hidup, udang hidup, potongan udang segar, potongan daging ikan segar, serangga (jangkrik, kecoa, kelabang), cacing/ulat (cacing sutera, cacing tanah, cacing darah, ulat hongkong) dan kodok. Penggunaan pakan hidup ini perlu didahului dengan tindakan karantina yang memadai untuk menghindari masuknya bibit penyakit. Terutama pakan hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok. Hindari memberikan serangga atau kodok mati, kecuali anda yakin betul tidak berasal dari area tercemar insektisida.

Sebelum memberikan pakan hidup, bagian-bagian tubuh pakan yang diperkirakan dapat melukai mulut ikan dibuang terlebih dahulu. Seperti kaki belakang kecoa dan jangkrik, atau rostrum (duri pada kepala) udang. Dapat juga pakan hidup tersebut dilemahkan sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi “kejar-mengejar” berlebihan dalam ruang akuarium yang sempit.

Pakan buatan merupakan hasil ramuan dengan komposisi yang mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan arwana dengan cara melatih dan membiasakan agar arwana mau memakannya.

Arwana yang mengalami kelebihan pakan dalam jangka lama, akan kehilangan nafsu makan selama beberapa hari bahkan beberapa minggu.

a. Teknik Pemisahan Skala Kecil di Kolam Semen

Pemeliharaan Induk
Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.

Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja.
Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad.

Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5dan suhu 27-29 C. Gunakan juga filter yang mampu menyaring kotoran ikanRed Arowana & Arowana Red supaya kondisi air selalu bersih dari kotoran dan berkembangnya lumut. Dalam I minggu satu kali sebaiknya mengganti airnya supaya selalu baru dan bersih. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi.

Pemberian Pakan
Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. IkanArwana Red termasuk dalam kategori ikan Karnivora. Makanan Ikan Arowana yang bisa diberikan adalah kelabang, kodok kecil, jangkrik, kadal, udang , kecoa. Namun sebaiknya makanan tersebut di rotasi satu dengan yang lain supaya ikan Arwana Red tidak bosan. Atau pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh.

Kematangan gonad
Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60 cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang.

Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ovum besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis.

Pembedaan Kelamin
Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun. Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok dari-pada betina.

Mulut yang melebar dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.

Kebiasaan Pemijahan Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlang-sung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).

Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh saling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telur di mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm.


Panen Larva
Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.

Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.

Teknik Pembenihan
Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.

Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.

Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil.

Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis, sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling berkelahi. Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas.


Pemeliharaan Larva
Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.

Teknik Transportasi
Arwana bila gelisah, gampang sekali melakukan “jumping” atau menabrak-nabrak. Bila satu saja sisiknya terlepas akan terlihat kurang indah. Juga bisa mengakibatkan sirip robek dan patah.

Tubuh yang rusak bisa mengalami regenerasi, namun mungkin pula menjadi cacat dan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yang bisa memperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yg lambat/delay). Untuk itu arwana perlu dilumpuhkan agar tidak dapat berontak dalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi jarak jauh. Dosis pembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan.

Untuk transportasi jarak jauh, arwana dilumpuhkan agar tidak dapat berontak, namun tidak sampai terbalik dan masih bisa berenang. Pemindahan arwana antar akuarium menggunakan dosis ringan, yang penting arwana tidak dapat berontak.

Persiapan Pre-anestesi : Puasakan arwana selama 1-2 hari. Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana buang kotoran (lancar atau tidak). Semakin besar ukuran arwana maka · semakin lama waktu puasa, untuk menghindari arwana muntah atau mengeluarkan kotoran.

· Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam.
· Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak ditemukan kelainan pada tutup insang.

Alat dan bahan :
  • Plastik dengan lebar sepanjang badan arwana.
  • Wadah bak untuk tempat kantong plastik yang berisi arwana
  • Air segar, air yang telah diaerasi yg mencukupi minimal 24 jam. Hindari bahan-bahan kimia lain yang terlarut.
  • Bahan : Aquadine” cair
a. Prosedur Pelaksanaan :

Tehnik Anestesi
  • Tangkap arwana dalam akuarium dengan kantong plastik dengan lembut.
  • Masukkan cairan bius dalam plastik kira-kira 1 cc/lt.
  • Bila sudah terlihat tidak bisa melompat, angkat kantong plastik.
  • Perhatikan apakah perlu ditambahkan lagi cairan bius untuk menurunkan kesadaran sampai arwana menjadi terbalik, tunggu reaksi bius beberapa menit.
  • Jaga arwana selalu tenggelam dalam air, untuk menghindari kembung.
  • Bila sudah tidak berontak, perhatikan gerakan tutup insang harus terlihat bergerak. Dalam waktu kurang dari 5 menit, arwana mulai gelisah dan kehilangan keseimbangan dan tidak banyak bergerak. Karena bagian tubuhnya yang berat ada di bagian atas, maka arwana mulai terbalik. Badannya mulai kaku/ kejang. Perhatikan gerakannya, terutama gerakan insang yang menunjukkan masih adanya usaha untuk bernapas.
  • Untuk keperluan foto dan pengukuran, angkat ke tempat yang telah dipersiapkan dan lakukan secepat mungkin, bila terlalu lama di luar air bisa kembung.
  • Masukkan kembali ke dalam akuarium dengan air yang tidak mengandung bahan kimia lain. Jaga di bawah kucuran air, dalam air dekat permukaan.
  • Arwana mulai siuman, jaga jangan sampai terbentur benda-benda di sekelilingnya.
Efek samping :
  • Obat bius tanpa pengenceran yang mengenai sisik arwana menyebabkan iritasi selaput lendir dan menimbulkan alergi pada beberapa orang.
  • Bila arwana kembung, bisa disiapkan larutan daun ketapang kering yang tua dituangkan dalam akuarium, suhu dinaikkan level air direndahkan. Arwana yang kembung dicirikan tidak dapat menyelam ke dasardan berenang nungging.
  • Bila pembiusan terlalu dalam biasanya gerakan tubuh mulai jarang, gerakan insang juga demikian. Pembiusan lebih dalam lagi akan mengurangi kekejangan otot, saat tersebut insang juga tidak ada gerakan, ikan berada pada posisi mengambang. Untuk mengatasinya tambahkan air segar untuk mengencerkan dosis obat bius atau di ceburkan ke tank bersih dibawah kucuran air.

Referensi

  1. Dewi,   A.P.   2008.   Pengaruh   Padat   Tebar   Terhadap   Pertumbuhan   dan Kelangsungan Hidup Ikan Corydoras Aeneus. Skripsi. Teknologi dan Manajemen Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 29 hal.
  2. Gufron, M. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Bina Adiaksara dan Rineka Cipta. Jakarta. 194 hal. 
  3. Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
  4. Machmud dan E. P. Bambang. 2003. 57 Permasalahan Arwana dan Solusinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  5. Momon dan Hartono, 2002. Pembenihan Arwana. Penebar Swadaya. Jakarta. Mukti,  A.  T.,  M.  Arief,  dan  W,  Hastuti.  2010.  Dasar-Dasar  Akuakultur Universitas Airlangga. Surabaya. hal 7.


Scleropages spp - Pakan yang Baik dan Menyehatkan

0
Makanan Scleropages spp atau ikan arwana seperti halnya makhluk hidup lainnya, ikan arwana juga membutuhkan makan untuk kelangsungan hidupnya. Bahkan cepat tidaknya pertumbuhan ikan arwana tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsinya. Biar ikan arwana cepat besar para hobies biasanya memberikan pakan yang bergizi, berlemak dan bernutrisi tinggi. Ketiga komponen tersebut harus terpenuhi agar kestabilan tubuhnya seimbang.
Nah, untuk itu di sini hobinatang.com akan mengulas tentang apa saja makanan yang baik diberikan pada ikan arwana supaya cepat besar dan sehat.

Makanan Ikan Arwana Paling Baik

Makanan untuk ikan arwana ada banyak sekali, namun sayangnya tidak semua jenis makanan arwana bagus untuknya. Misalnya anakan ikan gabus, ikan seribu atau yang lainnya. Jadi intinya buat sobat yang sedang memelihara arwana jangan asal-asalan memilihkan makanan untuknya. Berikut ini beberapa makanan yang bisa anda berikan untuk ikan arwana:

1. Cacing Darah Beku, Cacing Sutra, Artemia dan Cacing Darah untuk Arwana Anakan
Keempat makanan di atas sangat cocok diberikan pada arwana yang masih kecil. Jika anda memelihara ikan arwana kecil, pakan ini menjadi pilihan yang tepat untuknya. Karena pakan ini mengandung protein dan lemak yang seimbang, selain itu ukurannya juga sesuai dengan besar mulutnya dan juga tidak keras. [baca: cara budidaya cacing sutra sederhana dan lengkap


2. Kodok atau Katak


Katak juga termasuk pakan yang bagus untuk pertumbuhan ikan arwana. Adanya kandungan lemak maupun daging yang ada dalam katak bisa menjadikan ikan kalian cepat besar dan memiliki warna yang cerah. Akan tetapi anda tidak boleh menjadikan katak sebagai makanan utamanya. Dikarenakan ikan arwana bisa berwarna pucat jika sering diberi makanan katak. Dan ingat, tidak semua jenis ikan arwana menyukai katak.

3. Udang


Ikan Arwana silver biasanya sangat menyukai udang dan untuk golden red juga sangat bagus. Menurut kebanyakan para ahli udang juga bisa mencerahkan warna merah arwana red. So jangan ragu-ragu lagi untuk menjadikan udang sebagai makanan tambahan.

Oh iya disarankan agar memberikan udang masih segar ataupun sudah beku dan jangan yang busuk. Kemudian apabila hendak memabukkan udang ke dalam akuarium, buang dulu srungut udangnya. Karena dapat melukai ikan arwana anda.

4. Kecoa


Kecoa adalah jenis serangga yang menjijikan, tapi dibalik itu semua ternyata makanan arwana jenis ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat cocok untuk meningkatkan nafsu makannya. Sehingga bisa menjaga kesegaran dan stamina ikan arwana. Untuk mendapatkan kecoa kalian bisa membeli pada peternak. Harganya memang agak mahal tapi kandungnya sangat menguntungkan bagi si ikan.

5. Jangkrik

Dalam tubuh jangkrik mempunyai kandungan betacorotene. Dengan kandungan inilah pakan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai makanan utama baginya. Jangkrik juga bisa meningkatkan warna merah pada ikan arwana. Khususnya untuk jenis ikan arwana golden red & super red. Jika anda ingin memberi pakan pada ikan arwana berupa jangkrik, maka pilih jenis jangkrik yang muda.

Selain itu, sebaiknya dipotong dulu semua kaki jangkriknya. Karena kaki itu sangat runcing dan bisa melukai mulut ataupun perut ikan peliharaan anda.

6. Ikan Ikan Kecil


Sebagai ikan predator tentu ikan kecil bisa dijadikan makanan selingan untuk Arwana. Tapi jangan memilih anakan ikan gabus atau ikan seribu seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Karena kedua ikan tersebut mempunyai pergerakan yang sangat lincah sehingga membuat ikan arwana harus mengejar-ngejar terlebih dahulu untuk mendapatkannya. Dan bisa-bisa ikan arwana menabrak kaca aquarium lalu terluka.

7. Kadal dan Cecak


Pakan ini juga dapat dijadikan sebagai makanan ikan arwana looh. Namun makanan ini biasanya cuma dibuat sebagai makanan tambahan saja dan tidak semua ikan arwana suka dengan pakan ini. Cobalah beberapa kali untuk memberi cicak, jika ikan anda suka maka bisa meneruskan untuk member makan kadal ataupun cicak. Kalau saya sendiri paling jijik dengan yang namanya cicak, jadi tidak pernah menjadikan sejak ini sebagai menu makannya. hehe

8. Kelabang


Jenis pakan selanjutnya ialah kelabang. Fungsinya hampir sama dengan jangrik, yakni bisa mencerahkan warna merah pada ikan arwana karena kelabang juga mengandung betacarotene. Akan tetapi harga kelabang lumayan mahal. Apalagi jika ikan arwana anda terbiasa makan pakan kelabang, maka ikan arwana selanjutnya akan pilih­-pilih makanan serta tidak mau lagi makan dengan jenis pakan lain. Oleh karena itu, jangan terlalu sering memberi kelabang.

9. Pellet


Berbeda dengan yang di atas. Jika ketujuh makanan sebelumnya adalah makanan alami maka untuk makanan ikan arwana yang terakhir ini adalah termasuk makanan buatan. Tentu saja untuk mendapatkannya lebih mudah dibandingkan cacing sutra, jangkrik, belalang atau katak. Tapi saat memilih makanan ini kalian harus menyesuaikan dengan kandungan yang ada di dalamnya. Bacalah komposisi yang sudah tertulis di bungkusnya.

Itulah makanan ikan arwana lengkap dan menyehatkan, baik untuk yang sudah dewasa maupun yang masih anakan. Semoga tulisan ini bermanfaat buat teman-teman yang sedang membutuhkannya.


Referensi
  1. Machmud dan E. P. Bambang. 2003. 57 Permasalahan Arwana dan Solusinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  2. Pamungkasari, U.T.2013. Teknik Pembesaran Arwana Silver (Osteoglosum bicirroshum). Laporan Praktek Kerja Lapang. Budidaya Perairan. Fakultas Perikana dan Kelautan. Universitas Arlangga. Surabaya. hal 40.
  3. Priyadi, A., G. Rendy., Chumaidi Dan H. Wartono. 2010. Pemijahan Alami Arwana Silver (Osteoglossum bicirrhosum) Dalam Bak Terkontrol. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Depok. hal 345-350.
  4. Susanto H. 2001. Arwana. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
  5. Wibawa S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Tara Media.Yogyakarta.


Scleropages spp - Merawat Anakan

0
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ikan arwana memiliki beragam jenis mulai dari super red, golden red, silver, jardini dan lain sebagainya. Dan bagi kami memelihara anakan arwana itu lebih sulit dibandingkan memelihara ikan arwana dewasa.
Hal itu disebabkan karena ikan arwana anakan lebih mudah stress, rentan terkena penyakit, parasit dan jamur. Selain itu nafsu makannya juga sering berubah-ubah, malah kadang tidak mau makan. Makanya kalian harus memperhatikan beberapa faktor yang penting dalam merawat arwana anakan. Mulai dari wadahnya, suhu airnya, filter, makanan dan lain sebagainya.
Biar lebih jelas, simak penjelasan di bawah ini terkait cara merawat ikan arwana anakan yang baik dan benar untuk para pemula.

Cara Merawat Anakan Ikan Arwana
Setidaknya ada 5 poin yang harus kalian perhatikan dalam merawat ikan arwana anakan. Apa saja?

1. Menyediakan Aquarium yang Besar


Bila anda berniat ingin memelihara anak arwana, sobat bisa menggunakan aquarium, bak fiber ataupun kolam sebagai wadah pemeliharaannya. Namun kebanyakan di antara kita lebih suka memakai aquarium sebab lebih gampang untuk mengawasi pertumbuhan ikan tersebut. Kita juga bisa mengetahui secara jelas ketika ikan arwana sedang terserang penyakit, luka, jamur, dan parasit.

Agar anakan Arwana cepat besar disarankan untuk menggunakan akuarium yang ukurannya memadai dan besar. Dengan begitu ia akan leluasa bergerak dan tentu kondisi air lebih stabil. Selain itu anda juga tidak perlu membeli akuarium yang baru lagi bila anak arwana telah tumbuh besar.

2. Memasang Filter di Dalam Akuarium


Adanya Filter berfungsi untuk penyaring mekanis dan biologis. Dengan mekanis kotoran ikan bisa disaring menggunakan kapas. Namun jangan lupa agar membersihkan ataupun mencuci kapas 2 hari sekali supaya kotoran ikan tak menumpuk pada kapas hingga akhirnya bisa mencemari air dalam aquarium dan dapat menumbuhkan parasit/penyakit.

Sobat bisa menggunakan filter biologis berupa japmat, crystal bio ataupun kaldness sebab mempunyai area permukaan paling luas dibandingkan media filter lainnya. Sedangkan jenis filter yang biasa dipakai adalah jenis sump filter. Bagi kami jenis filter tersebut lebih memiliki kapasitas besar sehingga bisa menampung media filter lebih banyak. Jadi, semakin banyak peralatan filter, akan semakin banyak pula bakteri pengurai yang bisa berkembang biak pada filter anda.

3. Menyesuaikan Parameter Airnya


Cara merawat ikan arwana anakan yang ketiga adalah dengan memperhatikan parameter airnya. Sebelum sobat membeli anak arwana, sebaiknya bertanya dulu pada penjualnya tentang parameter airnya. Baik suhu maupun PH nya. Dengan mempunyai data parameter air, maka anda bisa menyediakan air di rumah sesuai dengan suhu tersebut sehingga parameter airnya bisa sama atau setidaknya mendekati parameter suhu air saat di toko ikan.

Ketika anda memperhatikan parameter suhu asalnya, maka anak arwana bisa terhindar dari stress ataupun loncat dari aquarium barunya. Biasanya parameter air untuk ukuran anak arwana ialah PH 6,5 - 6,8 dengan temperatur ataupun suhunya 28-29 derajat. Bila memungkinkan, anda bisa menggunakan daun ketapang kering dalam filter Anda. Sebab air daun ketapang ini mengandung tanin yang berfungsi sebagai pencegah anak arwana stres, terserang penyakit, jamur maupun parasit.

4. Memasang Penutup Aquarium Atas

Bagian ini juga merupakan salah satu hal yang terpenting yang harus kalian siapkan. Karena pada saat anakan arwana ditempatkan pada sebuah lingkungan baru, maka dia akan cenderung stress serta sering loncat. Jadi, usahakan wadahnya ditutup dengan di bagian atas. Sehingga saat anak arwana meloncat tidak sampai keluar dari aquarium ataupun mati. Selain itu, anda juga bisa membuat penutup aquarium dengan jaring dan memanfaatkan bingkai pipa PVC yang berukuran 1/2 inch.

5. Makanan Anak Arwana Agar Cepat Besar


Umumnya anakan ikan arwana diberi makan artemia, cacing beku, cacing darah atau cacing sutra. Tapi supaya anakan Arwana cepat besar sebaiknya diselingi juga dengan makanan yang mengandung banyak lemak dan diseimbangi protein yang cukup, seperti udang, katak kecil, jangkrik atau ikan kecil.

Berikut ini simulasi pemberian pakan pada Arwana anakan:

07.00-08.00 (pagi): Cacing, jangkrik atau artemia
11.00-12.00 (siang): Seekor katak kecil
16.00-17.00 (sore): Udang, makanan buatan, anakan ikan atau katak.

Itulah panduan lengkap cara merawat ikan arwana anakan yang baik dan biar cepat besar.


Referensi
  1. Machmud dan E. P. Bambang. 2003. 57 Permasalahan Arwana dan Solusinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  2. Pamungkasari, U.T.2013. Teknik Pembesaran Arwana Silver (Osteoglosum bicirroshum). Laporan Praktek Kerja Lapang. Budidaya Perairan. Fakultas Perikana dan Kelautan. Universitas Arlangga. Surabaya. hal 40.
  3. Priyadi, A., G. Rendy., Chumaidi Dan H. Wartono. 2010. Pemijahan Alami Arwana Silver (Osteoglossum bicirrhosum) Dalam Bak Terkontrol. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Depok. hal 345-350.
  4. Susanto H. 2001. Arwana. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
  5. Wibawa S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Tara Media.Yogyakarta.




Scleropages spp - Panduan Pemula

Scleropages spp - Panduan Pemula

0
Ikan Arwana atau Scleropages spp termasuk ikan endemik Indonesia. Para hobiis dan penangkar arwana mengenal spesies ini dengan kata lain yang sesuai dengan daerahnya masing - masing. Tubuh arwana umumnya memanjang dengan warna gelap pada bagian punggung. Daerah penyebaran ikan arwana ini dimulai dari hulu hingga sungai besar yang berair tenang dan jernih dengan derajat keasaman air (pH) lebih dari 6 merupakan habitat favorit bagi arwana. Kadang - kadang, arwana juga ditemukan di sungai yang mengalir deras. Arwana yang hidup di alam mempunyai variasi warna. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan arwana (Sudarto, 2003).

Arwana juga merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh bentuk mulut. Di alam, mereka berenang di permukaan air untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi untuk jenis ikan arwana lainnya hanya suka dengan satu jenis pakan saja, dan menolak jenis pakan lainnya. Sebagai ikan peloncat ikan arwana dapat menangkap serangga yang hinggap di ranting dengan ketinggian 1 - 1,5 meter dari atas permukaan air. Jadi jika ingin memelihara di dalam akuarium harus ditutup dengan baik (Sudarto, 2003).

Arwana adalah ikan yang paling digemari orang Indonesia karena bentuk dan warnanya yang indah. Harganya pun sangat tinggi sehingga bisa jadi peluang investasi untuk masa depan. Alasan mengapa harganya tinggi adalah karena ikannya langka dan perawatannya cukup sulit.Jika Anda sedang berencana untuk memelihara ikan arwana untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah, tapi tidak tahu harus mulai dari mana, tidak perlu khawatir.

Berikut Panduan Pemula Memelihara Arwana:

1. Ketahui Jenis Arwana
Pertama, Anda harus mengetahui jenis ikan arwana yang paling tepat untuk Anda pelihara. Yang memiliki harga paling murah dan paling mudah dalam perawatannya adalah ikan arwana jenis silver.

Ikan arwana silver dapat dengan mudah ditemukan di para penjual ikan hias, ikan jenis ini dapat tumbuh sepanjang 100 cm. Ikan arwana jenis lain yang tidak kalah adalah arwana jenis black brazil, di alam liar ikan jenis ini juga dapat tumbuh seperti arwana silver, tapi jika di penangkaran hal ini jarang terjadi.

Ikan arwana yang paling banyak dicari adalah arwana golden, ikan jenis ini adalah salah satu yang sangat populer dikalangan hobiis, karena dianggap membawa keberuntungan, terutama dalam hal bisnis.

2. Pastikan Arwana yang Dilindungi Memiliki Ijin
Dikarenakan arwana jenis golden berada dalam daftar dilindungi, Anda harus sedikit berhati-hati dalam membelinya, pastikan bahwa sudah mengantongi izin dan dokumen yang diperlukan untuk memeliharanya.


3. Sediakan Akuarium Yang Luas dan Aman
Ikan arwana termasuk perenang yang aktif dan mereka membutuhkan ruangan yang cukup untuk mengubah posisi dan bergerak di dalam akuarium. Selain itu ikan arwana dikenal suka melompat hingga 2 meter jika di alam liar, jadi disarankan akuariumnya dikasih penutup, hal ini untuk mencegah ikan arwana melompat dan mendarat di lantai, tentu hal ini adalah hal yang tidak diinginkan bukan.

4. Ketahui Cara Merawat Arwana
Sekarang mari kita membahas mengenai merawat ikan arwana yang sudah Anda beli. Karena ikan arwana dapat tumbuh hingga sepanjang 1 meter lebih, maka penampungan yang cukup besar diperlukan dengan kurang lebih 300 liter air, hal ini agar ikan arwana dapat berenang dengan leluasa di dalam akuarium. Selain itu juga Anda harus menyiapkan sebuah filter yang, agar airnya selalu bersih dan tidak kotor. Usahakan ikan arwana tidak disatukan dengan ikan lain yang sekiranya dapat dimakan olehnya, karena di alam liar ikan arwana termasuk ikan predator.

5. Berikan Makanan yang Tepat
Untuk makanan ikan arwana yang baik diberikan adalah berupa serangga, karena ikan arwana termasuk hewan karnivora. Makanan lain berupa pelet terkadang harus diberikan, agar adanya variasi dalam pemberian makanan. Tapi jika mereka menyukainya , jika hanya menyukai makanan hidup jangan dipaksakan memberikan pelet.

Karena terdapat beberapa laporan ikan arwana mati dikarenakan kelaparan karena tidak menyukai makanan yang diberikan. Apabila ikan arwana dirawat dengan baik, kemungkinan umurnya akan lebih lama dan kesehatannya tetap prima.

Tips Simpel Memelihara Arwana di Akuarium
Siapa yang tidak kenal dengan ikan arwana? Ikan panjang yang memiliki sungut seperti lele ini menjadi incaran para kolektor ikan, karena nilai jualnya yang tinggi. Dengan memelihara ikan arwana di akuarium pun menjadi pilihan yang tepat.

Karena kamu dapat melihat dengan jelas keindahan ikan ini di berbagai sisi, untuk bisa mendapatkan arwana dengan warna yang bagus maka kamu perlu tahu informasi tentang memelihara arwana di akuarium .

Cara Memelihara Ikan Arwana dengan Mudah

1. Berikan Ukuran Akuarium yang Cukup Besar
Ikan arwana memang dapat dipelihara di akuarium, namun ukuran akuarium ini harus diperhatikan mengingat ukuran tubuh arwana besar bisa melebihi 80 cm. Ukuran akuarium yang cocok untuk ikan arwana minimal tiga kali lebih besar, dari panjang seluruh tubuh ikan. Standarnya untuk ikan arwana yang mencapai 1 meter, maka ukuran akuarium adalah 1,5 meter untuk panjang, 75 cm untuk lebar, dan 60 cm untuk tinggi.

Apabila kamu berniat untuk memelihara arwana di akuarium dari anakan, maka ukuran akuarium pun sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh arwana. Meskipun memelihara dari anakan, langsung letakkan arwana kecil tersebut ke dalam akuarium yang berukuran besar untuk ikan arwana dewasa. Dengan begitu kita tidak perlu membeli akuarium yang baru setiap arwana mengalami pertumbuhan.

2. Bersihkan Air Secara Berkala
Dalam pemeliharaan arwana, pastikan untuk selalu bersihkan air akuarium arwana. Bersihkan akuarium setiap hari, namun untuk membersihkan airnya jangan langsung menguras habis atau memindahkan ikan arwana ke dalam tempat lain. Cukup menguras air hingga tersisa 1/4 nya saja, dan menambahkan dengan air yang baru. Menguras dengan habis atau sering memindahkan ikan arwana justru berpotensi membuat ikan arwana kamu menjadi stress.

Untuk memelihara arwana di akuarium, berikan air yang serupa dengan habitat asli ikan arwana yaitu air tawar. Air yang digunakan haruslah air yang mengandung larutan oksigen, sehingga ikan akan nyaman berenang di dalam akuarium. Air yang bagus adalah air yang tidak berwarna, maupun tidak berbau. Keasaman air pun perlu diperhatikan, untuk arwana ukuran pH 6 hingga 7 adalah tingkat keasaman yang sesuai.

3. Berikan Pakan yang Cocok untuk Arwana
Ikan arwana menyukai pakan seperti jangkrik, ikan kecil, hingga udang. Namun kamu dapat memberikan makanan lainnya seperti lipan, cicak, hingga cacing. Pakan lipan memiliki khasiat yang baik untuk keindahan sisik arwana, namun berikan pakan tersebut hanya sesekali saja. Hal ini karena dalam memelihara arwana di akuarium, umumnya ikan arwana akan menyukai satu jenis pakan saja.

Perlu diperhatikan juga jenis pakan yang diberikan apakah pakan tersebut mengambang di air, atau justru akan jatuh ke dasar air. Dalam pemeliharaan akuarium, kamu dapat memberikan pakan seperti udang maupun cacing yang akan turun ke dasar air. Usahakan untuk tidak terlalu sering diberikan kepada ikan arwana, hal ini karena ikan arwana yang terbiasa melihat ke bawah bisa berakibat mata juling. Berikan makanan yang juga mengambang di air untuk menghindari hal tersebut.

4. Penempatan Akuarium Ikan Arwana
Ikan arwana menyukai suasana yang tenang dan aman dari segala gangguan, oleh karena itu apabila kamu berniat untuk memelihara arwana di akuarium usahakan untuk meletakkan akuarium di tempat yang sepi dan tenang.

Umumnya, ikan arwana akan membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Untuk itu berikan sebuah kertas yang menutupi sebagian kaca akuarium, sebagai tempat bersembunyi. Ikan arwana memang menjadi ikan primadona, bagi para pecinta ikan hias. Bentuknya yang memanjang dan ramping, terlihat begitu anggun ketika berenang sehingga akan sangat menarik untuk dipandang.

Tak heran banyak yang rela merogoh kocek yang dalam untuk memiliki ikan hias ini. Meskipun cantik, namun pemilik arwana pun harus melakukan beberapa perawatan yang khusus. Perawatan yang intensif tentu berpengaruh pada kesehatan serta umur dari arwana.

Cara Merawat Ikan Arwana

Berikut adalah cara merawat ikan arwana yang baik agar mereka dapat tumbuh sempurna dan berumur panjang:
1. Menyiapkan Akuarium
Saat membeli ikan arwana, pastikan kamu menyiapkan akuarium yang besar, setidaknya tiga kali lebih besar dari tubuh ikan tersebut. Ketika ikan bertambah besar, jangan lupa juga untuk menyiapkan tempat yang lebih besar juga. Ini agar ikan bisa tumbuh lebih baik dan mendapatkan ruang gerak yang leluasa.

2. Menjaga Temperatur Air
Arwana juga perlu dipelihara di air dengan suhu 26-30 derajat Celsius untuk menjaga pertumbuhan ikan. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek suhu air di akuarium adalah dengan menyimpan termometer air. Jangan lupa juga untuk menjaga kadar air tetap stabil dengan pH 5-8.

3. Melengkapi Perlengkapan Akuarium
Cara merawat ikan arwana berikutnya adalah dengan melengkapi perlengkapan akuarium. Setelah membeli akuarium, jangan lupa juga untuk membeli filter, aerator, lampu TL, dan heater. Alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda sehingga pastikan peralatan yang kamu beli sesuai dengan kebutuhanmu.

4. Memilih Hiasan yang Tepat
Hindari juga menghiasi akuarium terlalu berlebihan. Meski bisa membuat akuarium makin cantik, hiasan justru bisa memberi dampak buruk pada ikan, yakni mengganggu tumbuh kembang ikan. Ketika memilih hiasan, jangan lupa juga untuk memilih hiasan yang tidak berujung tajam karena hal ini bisa melukai tubuh ikan.

5. Menjaga Kebersihan Akuarium
Cara merawat ikan arwana berikutnya adalah dengan selalu menjaga kebersihan akuarium.  Pastikan kamu menyedot dan menjaring kotoran secara rutin karena hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan ikan.

6. Memilih Pencahayaan Akuarium yang Tepat
Terakhir, pastikan kamu memilih pencahayaan akuarium yang tepat, alias tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap. Pilih juga ukuran lampu yang sesuai dengan ukuran akuarium milikmu.


Referensi
  1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2008. Buku Budidaya Ikan Arwana. (www.warintekjogja.com. Diakses Pada Tanggal 28 November 2012 pukul 13.00 WIB).
  2. Machmud dan E. P. Bambang. 2003. 57 Permasalahan Arwana dan Solusinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  3. Pamungkasari, U.T.2013. Teknik Pembesaran Arwana Silver (Osteoglosum bicirroshum). Laporan Praktek Kerja Lapang. Budidaya Perairan. Fakultas Perikana dan Kelautan. Universitas Arlangga. Surabaya. hal 40.
  4. Priyadi, A., G. Rendy., Chumaidi Dan H. Wartono. 2010. Pemijahan Alami Arwana Silver (Osteoglossum bicirrhosum) Dalam Bak Terkontrol. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Depok. hal 345-350.
  5. Susanto H. 2001. Arwana. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
  6. Wibawa S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Tara Media.Yogyakarta.


Scleropages spp - Pengelolaan Akuarium

Scleropages spp - Pengelolaan Akuarium

0
Siapa yang tidak kenal dengan ikan arwana atau Scleropages spp ? Ikan panjang yang memiliki sungut seperti lele ini menjadi incaran para kolektor ikan, karena nilai jualnya yang tinggi. Dengan memelihara ikan arwana di akuarium pun menjadi pilihan yang tepat. Karena kamu dapat melihat dengan jelas keindahan ikan ini di berbagai sisi, untuk bisa mendapatkan arwana dengan warna yang bagus maka kamu perlu tahu informasi tentang memelihara arwana di akuarium .
Menentukan Ukuran Aquarium Untuk Ikan Arwana
Cara menentukan ukuran aquarium untuk ikan arwana sangat penting diketahui oleh kita yang akan memulai memelihara ikan arwana. Ukuran juga ketebalan dari kaca aquarium yang sesuai untuk ikan arwana perlu kita pahami.

Ikan arwana yang sudah dewasa panjang tubuhnya dapat mencapai 90 sampai 100 cm. Oleh karena itu disarankan jika akan membeli atau membuat aquarium disesuaikan dengan panjang dari tubuh arwana. Di toko-toko khusus perlengkapan ikan hias pasti banyak tersedia aquarium untuk ikan arwana. Yang perlu kita perhatikan ketika membeli aquarium adalah kejernihan dan ketebalan kacanya, disarankan kita memilih yang warna kebiru-biruan atau kehijau-hijauan.

Ukuran aquarium yang sesuai untuk ikan arwanan dengan panjang tubuh kurang dari 20 cm adalah sekitar 60cm x 30cm x 32cm atau 80cm x 40cm x 37cm dan untuk ketebalan dari kaca aquarium dengan ukuran tersebut adalah setebal 5mm.

Apabila panjang tubuh ikan arwana kita sudah melebihi 20cm, kita harus segera memindahkannya ke aquarium yang berukuran sekitar 100cm x 50cm x 45cm dengan ketebalan kaca sekitar 8mm. Kemudian untuk ikan arwana dengan panjang tubuh sekitar 45cm atau lebih ukuran aquarium yang sesuai adalah yang berukuran 120cm x 60cm x 55cm dengan ketebalan kaca sebaiknya sekitar 10-12mm.

Yang terakhir adalah ikan arwana dengan ukuruan panjang tubuh lebih dari 80cm aquarium yang digunakan memiliki ukuran 200cm x 100cm x 75cm dan memiliki ketebalan 30mm.


Sarana pendukung yang perlu dipersiapkan untuk memelihara ikan arwana diantaranya adalah aquarium liquid filter yang berguna untuk menyaring kotoran yang ada di dalam air selain itu berfungsi sebagai penyuplai oksigen supaya kondisi oksigen yang ada di dalam air tercukupi.

Selanjutnya ialah lampu ultra violet biolite yang berguna untuk penerang ketika kita menonton kecantikan ikan arwana pada malam hari. 

Lampu tersebut berguna agar kilau sisik ikan arwana lebih terlihat. Untuk aquarium yang berukuran 60cm x 30cm atau 80cm x 40cm gunakanlah lampu dengan ukuran UV 10 watt.

Untuk aquarium dengan ukuran lebih dari 100cm x 50cm gunakan lampu yang berukuran 25watt agar sisik ikan arwana terlihat lebih berkilau.

Selanjutnya sarana yang harus dipersiapkan adalah heater yang berfungsi sebagai pemans air supaya suhu air sesuai dengan ikan arwana yaitu sekitar 24-30 derajat C. Sebaiknya kita meletakkan termometer di dinding kaca untuk mengontrol suhu.

Sarana pendukung lainnya yang juga perlu di persiapkan adalah bebatuan yang berwarna hitam yang di letakkan di dasar aquarium. Hal ini berguna sebagai penampung kotoran agar tidak mengapung selain itu untuk meredam pantulan lampu agar mata arwana tidak juling.

Menempelkan poster berupa suasana alam juga dapat kita lakukan agar seperti suasana habitat ikan arwana.

Cara Mengatur Perlengkapan Aquarium Ikan Arwana
Untuk mengatur perlengkapan aquarium ikan arwana dapat dimulai dengan meletakkan posisi dari filter untuk aquarium besar supaya kotoran dapat terhisap oleh filter.

Untuk aquarium dengan ukuran 100cm x 50cm x 45cm atau di atasnya disarankan menggunakan dua filter dengan cara dihidupkan bersama-sama. Untuk posisi filternya sendiri letakkan di sisi kanan dan sisi kiri agar kotoran yang ada di pojok bisa terhisap semuanya.

Untuk filter yang berada di sebelah kanan posisi pipa untuk menyerap kotoran letakkan di bagian depan agar air keluar dari bagian belakang dan filter yang ada di bagian kiri letakkan pada posisi yang berlawanan agar tidak ada kotoran yang tersisa.

Untuk penggunaan buble aerator tidak di sarankan karena untuk menghindari mata ikan arwana menjadi juling. Karena buble aerator biasanya diletakkan di bawah sehingga mengeluarkan gelembung.

Hal ini akan menarik perhatian ikan arwana dan ikan akan melihat terus ke arah bawah dan ini dapat menyebabkan mata arwana menjadi juling. Hal ini hanya untuk meminimalisir terjadinya mata arwana turun.


Posisi untuk meletakkan aquarium yang tepat di dalam ruangan adalah pada bagian pojok ruangan yang kosong dan tidak menyebabkan ruangan menjadi terlihat lebih sempit jika berada di ruang tamu. Apabila aquarium akan diletakkan di dalam ruang keluarga disarankan posisi aquarium mengadap ke sofa, agar dapat dinikmati oleh keluarga secara bersama-sama.

Kemudian jika aquarium berada di ruang makan sebaiknya letakkan aquarium di samping kursi makan dari kepala keluarga, dan usahakan akurium tidak langsung terkena cahaya matahari. Karena kaca aquarium akan ditumbuhi lumut yang berwarna hijau dalam kurun waktu 1-2 hari sehingga menyebabkan air aquarium cepat kotor.

Cara Mengolah Air Untuk Ikan Arwana dan Jenis Air Yang Berkualitas
Jika air sumur di rumah anda terasa asin dapat diatasi dengan cara membuat sebuah penampungan yang terbuat dari semen yang memiliki ukuran 150cm x 100cm x 100cm selain itu juga dapat menggunakan bak dari fiber yang dapat menampung air sebanyak 500 liter.

Masukkan air ke dalam tempat penampungan sebanyak 3/4 bagian dari bak kemudian masukkan ammonia cloramine clorine sekitar 250ml dan aduk sampai merata kemudian diamkan selama 1 sampai 2 jam.


Kemudian Tambahkan 100 liter air PAM dan diamkan selama 30 menit. Setelah itu periksa pH air, jika menunjukan 6,5 sampai 7,9 maka air siap digunakan. Untuk mengeceknya anda dapat menggunakan pH tester atau kertas pH. Apakah air sungai yang jernih dapat langsung digunakan untuk aquarium ikan arwana? air tersebut tidak dapat langsung digunakan karena banyak terdapat kandungan mineral, CO2, H2S selain itu ph masih rendah.

Untuk meningkatkan kadar oksigen, air tersebut harus ditampung dulu di dalam bak penampungan selama 6-8 jam dan di berikan campuran aerasi. Penambahan aerasi dapat berguna agar CO2 dan H2S dapat dengan cepat dalam proses penguapannya dan menaikkan pH air. Untuk menjaga kondisi air higienis dapat ditambahkan obat antibakterial dan antifungus dengan dosis setiap 5 liter air satu tetes saja.

Selain air sumur dan air sungai, air hujan dapat digunakan untuk memelihara ikan arwana. Tapi untuk menggunakannya harus memprosesnya terlebih dahulu agar kadar kadar mineral nya dapat menurun dan pH nya tinggi. Untuk menampungnya gunakan langsung tempat penampungan yang sudah disediakan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Air yang ditampung dari atap jangan sampai kotor dan biarkan air terkena sinar matahari supaya kadar mineralnya dapat menguap dengan cepat dan kadar pH nya dapat meningkat.

Jika air terlihat tidak jernih anda dapat menggunakan pasta penjernih seperti kalium sulfat kalsium hipoklorit sebanyak 1/2 sendok teh setiap 100 liter air. Pasta dimasukkan ke dalam air sampai terlihat putih keruh dan sedikit berbusa. Setelah air didiamkan selama 24 jam air siap digunakan.

Jika air di tempat anda memiliki warna kekuningan dan berbau lumpur meskipun sudah di endapkan selama 3 hari dan memiliki kadar pH 8, 5. Air tersebut tidak dapat digunakan untuk memelihara ikan arwana, karena air yang cocok untuk ikan arwana memiliki kadar pH 6,8 sampai 7.

Yang menyebabkan air berwarna kekuningan karena terdapat mengandung zat besi yang terlalu tinggi, dan bau disebebakan karena terlalu banyak kandungan lumpur. Hal ini diperkirakan kandungan oksigen yang terkandung sangat rendah dan nitrti atau NO2 nya tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut air dapat di proses terlebih dahulu. Gunakan penjernih air yang berbentuk pasta untuk mengatasi air yang kekuningan dan berbau lumpur dengan dosis 1 sendok makan per 100 liter air.

Untuk membuat larutan penjernih dapat dilakukan dengan cara mencampurkan pasta 1 sendok dengan 100 liter air, kemudian aduk sampai air berwarna keruh dan masukkan ke dalam air diamkan selama 12 jam. Jika berhasil air akan jernih. Setelah itu air diaerasi selama 8-12 jam dan di diamkan selama 24 jam agar kandungan oksigen dapat meningkat dan dapat menghilangkan kadar mineral yang tidak diperlukan ikan. Jika sudah melewati proses tersebut air dapat digunakan.


Referensi
  1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2008. Buku Budidaya Ikan Arwana. (www.warintekjogja.com. Diakses Pada Tanggal 28 November 2012 pukul 13.00 WIB).
  2. Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
  3. Machmud dan E. P. Bambang. 2003. 57 Permasalahan Arwana dan Solusinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  4. Momon dan Hartono, 2002. Pembenihan Arwana. Penebar Swadaya. Jakarta. Mukti, A. T., M. Arief, dan W, Hastuti. 2010. Dasar-Dasar Akuakultur Universitas Airlangga. Surabaya. hal 7.
  5. Murtidjo, B. A. 2001. Penangkaran Ikan Arwana Silver. Kanisius. 64 Hal. Narbuko. 1997. Metode Penelitian Telur Arwana. Bumi Aksara, Jakarta. 139 hal.
  6. Pamungkasari, U.T.2013. Teknik Pembesaran Arwana Silver (Osteoglosum bicirroshum). Laporan Praktek Kerja Lapang. Budidaya Perairan. Fakultas Perikana dan Kelautan. Universitas Arlangga. Surabaya. hal 40.
  7. Priyadi, A., G. Rendy., Chumaidi Dan H. Wartono. 2010. Pemijahan Alami Arwana Silver (Osteoglossum bicirrhosum) Dalam Bak Terkontrol. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Depok. hal 345-350.
  8. Susanto H. 2001. Arwana. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
  9. Wibawa S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Tara Media.Yogyakarta.



Scleropages spp - Bernilai Ekonomis Tinggi

0
Ikan Arwana merupakan suku kecil ikan air tawar primitif yang masih dijumpai hingga sekarang. Meskipun bersifat predator seperti kerabat dekatnya ikan Arapaima gigas, ikan ini merupakan ikan yang sangat populer dan juga sangat banyak dicari karena warna dan juga bentuknya yang sangat indah. Tingginya minat dan permintaan pasar menyebabkan harga dari arwana juga melangit seiring dengan keberadaannya di alam yang terancam punah. Kendati demikian, perdagangan ikan arwana tetap diperbolehkan secara hukum meskipun status perlindungannya sudah masuk Appendix I CITES dengan syarat arwana yang diperdagangkan adalah hasil penangkaran. Adapun kisaran harga arwana sekitar ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah tergantung jenisnya. 
Berikut adalah jenis-jenis arwana yang memiliki nilai jual tinggi:

1. Arwana Super Red
ikan ini berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Ikan Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah(Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas(Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.


Arwana Super Red, ikan ini berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Ikan Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah(Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas(Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah. 

2. Arwana Golden (Cross Back, Cross Back Golden ,CBG)
Ikan Arwana Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana Golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Disebut sebagai arwana cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui. Ikan Arwana CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.


Arwana Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG), Ikan Arwana Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Disebut sebagai arwana cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui. Ikan Arwana CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain. 

3. Arwana Golden Red (Red Tail Golden , RTG)
Ikan arwana ini Merupakan verietas dari arwana Golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Mahato, Riau. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya varietas crossback, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana Golden red yang berasal dari negara kita.

Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada Golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.


Arwana Golden Red (Red Tail Golden, RTG),Ikan arwana ini Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.

4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.


Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino),Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.

5. Arwana Banjar
ikan ini boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.


Arwana Banjar, ikan ini boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. 

6. Arwana Irian (Jardini)
Warna yang dimiliki warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah Scleropages jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.


Arwana Irian (Jardini), Warna yang dimiliki warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti. 

7. Araipama
Merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali.

Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana. Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi. Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.


Arwana Araipama Gigas, merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali. Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana. Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi. Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang. 

8. Arwana Silver / Arwana Brazil
Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arwana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).


Arwana Silver atau bisa disebut Arwana Brazil, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arwana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya). 

9. African Arwana
Kepala African Arwana, berbentuk bulat dengan tubuh melonjong berwarna perak. Bentuk fisik dari African Arowana sangat lucu dan menggemaskan. Jika diperhatikan memang bentuk tubuhnya sekilas mirip ikan Arwana lainnya. Tapi tunggu dulu, coba lihat kepalanya. Ya, kepalanya berbentuk bulat hampir sama seperti ikan Gabus.

Tidak hanya di kepala saja, pada bagian ujung ekor juga berbentuk bulat. Bagi orang awam, mungkin mereka malah mengira ini adalah ikan Gabus. Maklum, karena dari segi fisik tidak jauh beda.

Kemudian untuk ukuran, African Arowana mampu tumbuh mencapai panjang 1 m dengan berat hingga 10 kg. Wah berat juga ya, kira-kira butuh berapa orang untuk mengangkat ikan ini?

African Arowana memiliki tubuh yang berwarna abu-abu, coklat, atau bahkan perunggu. Yang paling sering dijumpai di pasar adalah warna abu-abu.



10. Black Arwana
Masih bersaudara dengan Silver Arwana, ikan ini mempunyai warna silver yg menyeluruh kecuali pada bagian ekornya yang memiliki warna hitam. Jika ikan ini sudah mencapai dewasa, lambat laun warna hitam pada ekornya akan memudar.


Arwana black sangat mirip dengan arwana silver, namun arwana black lebih mahal dibandingkan dengan arwana silver. Secara morfologi arwana black sama précis dengan ikan arwana silver. Perbedaannya hanya warna hitam pada bagian sirip-siripnya. Ikan arwana black sangat popular di kalangan penghobi ikan hias, baik di Indonesia maupun di dunia.

Ikan yang mempunyai nama ilmiah Osteoglossum ferreirai ini habitatnya berasal dari sungai Rio Negro di Amerika Serikat. Seperti kebanyakan ikan arwana yang bersifat predator, ikan ini juga gemar katak, kadal, ikan kecil, udang, kelabang, bahkan burung saat masih di habitat aslinya.
Untuk ukuran tubuh arwana black sama dengan ukuran tubuh arwana silver, mampu tumbuh hingga 1 meter. Karena ukuran raksasanya, untuk memelihara ikan ini dibutuhkan aquarium yang besar pula. Ikan arwana black juga mempunyai kebiasaan melompat untuk memakan serangga atau burung yang bertengger di dekat permukaan air. Kebiasan ini juga masih terbawa saat di pelihara di aquarium, sehingga untuk pemeliharaan di aquarium di butuhkan aquarium dengan penutup agar ikan ini tidak melompat dari aquarium.

Harga ikan arwana black relative mahal dan permintaannya pun di pasaran tidak begitu banyak karena persediaan ikan ini di pasaran ikan hias sangat jarang, bahkan sering kosong. Pembeli biasanya harus memesan terlebih dahulu kepada penjual ikan. Di pasar ikan hias, harganya hampir dua kali lipat dibanding harga ikan arwana silver. Ikan yang berukuran 25cm saja dijua dengan harga kisaran 1-1,5 juta rupiah.

Daftar Harga ikan Arwana
Jenis Arwana
Varian
Harga dalam Poundsterling Inggris (GBP)
Harga   (dalam jutaan  Rupiah)
Harga jual di Negara
Arwana Hijau
Green Arowana
120
1,68
Inggris/Great Britain
Arwana Perak
Red Banjar
200
2,8
Inggris/Great Britain
Arwana Emas  Indonesia
Red Tail Golden (RTG)
350
4,9
Inggris/Great Britain
Arwana Emas Indonesia
Highback RTG
650
9,1
Inggris/Great Britain
Arwana Emas Malaysia
Crossback     Golden
1300
18,2
Inggris/Great Britain
Arwana Emas Malaysia
Blue Base Crossback
1350-2800
18,9 – 39,2
Inggris/Great Britain
Arwana Emas Malaysia (Sangat Jarang)
Siamese Double Headed Crossback Golden (Kembar Siam 2 Kepala)
58000
812
Inggris/Great Britain
Arwana Merah
Super Red
1200-5200
16,8 – 72,8
Inggris/Great Britain
Arwana Merah
Chili Red
1100
15,4
Inggris/Great Britain
Arwana Merah
Violet Fusion Super Red
1350
18,9
Inggris/Great Britain
Arwana Merah
Super Red King
4000
56
Inggris/Great Britain
Hybrid: RTG x Super Red
RTG Splendour
850
11,9
Inggris/Great Britain
Hybrid: Crossback x Super Red
Red Splendour Crossback (Tong Yang)
1400
19,6
Inggris/Great Britain
Arwana Perak Brazil
Silver Arowana
USD 30
300 ribu Rupiah
Thailand
Arwana Papua
Jardini Arowana
USD 30
300 ribu Rupiah
Thailand


Referensi
  1. Effendi,I. 2004. Pengantar Akuakultur. PT Penebar Swadaya. Depok
  2. Emiliana, 2003. Arwna si Ikan Naga. Agromedia pustaka. Jakarta
  3. Budi,E.K. 2009. Ensiklopedia popular ikan air tawar. Lily publisher. Yogyakarta Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. budidaya perikanan arwana merah.
  4. Susanto, Heru. 2001. Arwana. Penebar swadaya. Jakarta.
  5. Trubus. 2002. Panduan praktis tangkarkan arwana kualitas ekspor. Majalah trubus. Jakarta