Scleropages spp - Pengelolaan Akuarium

Siapa yang tidak kenal dengan ikan arwana atau Scleropages spp ? Ikan panjang yang memiliki sungut seperti lele ini menjadi incaran para kolektor ikan, karena nilai jualnya yang tinggi. Dengan memelihara ikan arwana di akuarium pun menjadi pilihan yang tepat. Karena kamu dapat melihat dengan jelas keindahan ikan ini di berbagai sisi, untuk bisa mendapatkan arwana dengan warna yang bagus maka kamu perlu tahu informasi tentang memelihara arwana di akuarium .
Menentukan Ukuran Aquarium Untuk Ikan Arwana
Cara menentukan ukuran aquarium untuk ikan arwana sangat penting diketahui oleh kita yang akan memulai memelihara ikan arwana. Ukuran juga ketebalan dari kaca aquarium yang sesuai untuk ikan arwana perlu kita pahami.

Ikan arwana yang sudah dewasa panjang tubuhnya dapat mencapai 90 sampai 100 cm. Oleh karena itu disarankan jika akan membeli atau membuat aquarium disesuaikan dengan panjang dari tubuh arwana. Di toko-toko khusus perlengkapan ikan hias pasti banyak tersedia aquarium untuk ikan arwana. Yang perlu kita perhatikan ketika membeli aquarium adalah kejernihan dan ketebalan kacanya, disarankan kita memilih yang warna kebiru-biruan atau kehijau-hijauan.

Ukuran aquarium yang sesuai untuk ikan arwanan dengan panjang tubuh kurang dari 20 cm adalah sekitar 60cm x 30cm x 32cm atau 80cm x 40cm x 37cm dan untuk ketebalan dari kaca aquarium dengan ukuran tersebut adalah setebal 5mm.

Apabila panjang tubuh ikan arwana kita sudah melebihi 20cm, kita harus segera memindahkannya ke aquarium yang berukuran sekitar 100cm x 50cm x 45cm dengan ketebalan kaca sekitar 8mm. Kemudian untuk ikan arwana dengan panjang tubuh sekitar 45cm atau lebih ukuran aquarium yang sesuai adalah yang berukuran 120cm x 60cm x 55cm dengan ketebalan kaca sebaiknya sekitar 10-12mm.

Yang terakhir adalah ikan arwana dengan ukuruan panjang tubuh lebih dari 80cm aquarium yang digunakan memiliki ukuran 200cm x 100cm x 75cm dan memiliki ketebalan 30mm.


Sarana pendukung yang perlu dipersiapkan untuk memelihara ikan arwana diantaranya adalah aquarium liquid filter yang berguna untuk menyaring kotoran yang ada di dalam air selain itu berfungsi sebagai penyuplai oksigen supaya kondisi oksigen yang ada di dalam air tercukupi.

Selanjutnya ialah lampu ultra violet biolite yang berguna untuk penerang ketika kita menonton kecantikan ikan arwana pada malam hari. 

Lampu tersebut berguna agar kilau sisik ikan arwana lebih terlihat. Untuk aquarium yang berukuran 60cm x 30cm atau 80cm x 40cm gunakanlah lampu dengan ukuran UV 10 watt.

Untuk aquarium dengan ukuran lebih dari 100cm x 50cm gunakan lampu yang berukuran 25watt agar sisik ikan arwana terlihat lebih berkilau.

Selanjutnya sarana yang harus dipersiapkan adalah heater yang berfungsi sebagai pemans air supaya suhu air sesuai dengan ikan arwana yaitu sekitar 24-30 derajat C. Sebaiknya kita meletakkan termometer di dinding kaca untuk mengontrol suhu.

Sarana pendukung lainnya yang juga perlu di persiapkan adalah bebatuan yang berwarna hitam yang di letakkan di dasar aquarium. Hal ini berguna sebagai penampung kotoran agar tidak mengapung selain itu untuk meredam pantulan lampu agar mata arwana tidak juling.

Menempelkan poster berupa suasana alam juga dapat kita lakukan agar seperti suasana habitat ikan arwana.

Cara Mengatur Perlengkapan Aquarium Ikan Arwana
Untuk mengatur perlengkapan aquarium ikan arwana dapat dimulai dengan meletakkan posisi dari filter untuk aquarium besar supaya kotoran dapat terhisap oleh filter.

Untuk aquarium dengan ukuran 100cm x 50cm x 45cm atau di atasnya disarankan menggunakan dua filter dengan cara dihidupkan bersama-sama. Untuk posisi filternya sendiri letakkan di sisi kanan dan sisi kiri agar kotoran yang ada di pojok bisa terhisap semuanya.

Untuk filter yang berada di sebelah kanan posisi pipa untuk menyerap kotoran letakkan di bagian depan agar air keluar dari bagian belakang dan filter yang ada di bagian kiri letakkan pada posisi yang berlawanan agar tidak ada kotoran yang tersisa.

Untuk penggunaan buble aerator tidak di sarankan karena untuk menghindari mata ikan arwana menjadi juling. Karena buble aerator biasanya diletakkan di bawah sehingga mengeluarkan gelembung.

Hal ini akan menarik perhatian ikan arwana dan ikan akan melihat terus ke arah bawah dan ini dapat menyebabkan mata arwana menjadi juling. Hal ini hanya untuk meminimalisir terjadinya mata arwana turun.


Posisi untuk meletakkan aquarium yang tepat di dalam ruangan adalah pada bagian pojok ruangan yang kosong dan tidak menyebabkan ruangan menjadi terlihat lebih sempit jika berada di ruang tamu. Apabila aquarium akan diletakkan di dalam ruang keluarga disarankan posisi aquarium mengadap ke sofa, agar dapat dinikmati oleh keluarga secara bersama-sama.

Kemudian jika aquarium berada di ruang makan sebaiknya letakkan aquarium di samping kursi makan dari kepala keluarga, dan usahakan akurium tidak langsung terkena cahaya matahari. Karena kaca aquarium akan ditumbuhi lumut yang berwarna hijau dalam kurun waktu 1-2 hari sehingga menyebabkan air aquarium cepat kotor.

Cara Mengolah Air Untuk Ikan Arwana dan Jenis Air Yang Berkualitas
Jika air sumur di rumah anda terasa asin dapat diatasi dengan cara membuat sebuah penampungan yang terbuat dari semen yang memiliki ukuran 150cm x 100cm x 100cm selain itu juga dapat menggunakan bak dari fiber yang dapat menampung air sebanyak 500 liter.

Masukkan air ke dalam tempat penampungan sebanyak 3/4 bagian dari bak kemudian masukkan ammonia cloramine clorine sekitar 250ml dan aduk sampai merata kemudian diamkan selama 1 sampai 2 jam.


Kemudian Tambahkan 100 liter air PAM dan diamkan selama 30 menit. Setelah itu periksa pH air, jika menunjukan 6,5 sampai 7,9 maka air siap digunakan. Untuk mengeceknya anda dapat menggunakan pH tester atau kertas pH. Apakah air sungai yang jernih dapat langsung digunakan untuk aquarium ikan arwana? air tersebut tidak dapat langsung digunakan karena banyak terdapat kandungan mineral, CO2, H2S selain itu ph masih rendah.

Untuk meningkatkan kadar oksigen, air tersebut harus ditampung dulu di dalam bak penampungan selama 6-8 jam dan di berikan campuran aerasi. Penambahan aerasi dapat berguna agar CO2 dan H2S dapat dengan cepat dalam proses penguapannya dan menaikkan pH air. Untuk menjaga kondisi air higienis dapat ditambahkan obat antibakterial dan antifungus dengan dosis setiap 5 liter air satu tetes saja.

Selain air sumur dan air sungai, air hujan dapat digunakan untuk memelihara ikan arwana. Tapi untuk menggunakannya harus memprosesnya terlebih dahulu agar kadar kadar mineral nya dapat menurun dan pH nya tinggi. Untuk menampungnya gunakan langsung tempat penampungan yang sudah disediakan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Air yang ditampung dari atap jangan sampai kotor dan biarkan air terkena sinar matahari supaya kadar mineralnya dapat menguap dengan cepat dan kadar pH nya dapat meningkat.

Jika air terlihat tidak jernih anda dapat menggunakan pasta penjernih seperti kalium sulfat kalsium hipoklorit sebanyak 1/2 sendok teh setiap 100 liter air. Pasta dimasukkan ke dalam air sampai terlihat putih keruh dan sedikit berbusa. Setelah air didiamkan selama 24 jam air siap digunakan.

Jika air di tempat anda memiliki warna kekuningan dan berbau lumpur meskipun sudah di endapkan selama 3 hari dan memiliki kadar pH 8, 5. Air tersebut tidak dapat digunakan untuk memelihara ikan arwana, karena air yang cocok untuk ikan arwana memiliki kadar pH 6,8 sampai 7.

Yang menyebabkan air berwarna kekuningan karena terdapat mengandung zat besi yang terlalu tinggi, dan bau disebebakan karena terlalu banyak kandungan lumpur. Hal ini diperkirakan kandungan oksigen yang terkandung sangat rendah dan nitrti atau NO2 nya tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut air dapat di proses terlebih dahulu. Gunakan penjernih air yang berbentuk pasta untuk mengatasi air yang kekuningan dan berbau lumpur dengan dosis 1 sendok makan per 100 liter air.

Untuk membuat larutan penjernih dapat dilakukan dengan cara mencampurkan pasta 1 sendok dengan 100 liter air, kemudian aduk sampai air berwarna keruh dan masukkan ke dalam air diamkan selama 12 jam. Jika berhasil air akan jernih. Setelah itu air diaerasi selama 8-12 jam dan di diamkan selama 24 jam agar kandungan oksigen dapat meningkat dan dapat menghilangkan kadar mineral yang tidak diperlukan ikan. Jika sudah melewati proses tersebut air dapat digunakan.


Referensi
  1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2008. Buku Budidaya Ikan Arwana. (www.warintekjogja.com. Diakses Pada Tanggal 28 November 2012 pukul 13.00 WIB).
  2. Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
  3. Machmud dan E. P. Bambang. 2003. 57 Permasalahan Arwana dan Solusinya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  4. Momon dan Hartono, 2002. Pembenihan Arwana. Penebar Swadaya. Jakarta. Mukti, A. T., M. Arief, dan W, Hastuti. 2010. Dasar-Dasar Akuakultur Universitas Airlangga. Surabaya. hal 7.
  5. Murtidjo, B. A. 2001. Penangkaran Ikan Arwana Silver. Kanisius. 64 Hal. Narbuko. 1997. Metode Penelitian Telur Arwana. Bumi Aksara, Jakarta. 139 hal.
  6. Pamungkasari, U.T.2013. Teknik Pembesaran Arwana Silver (Osteoglosum bicirroshum). Laporan Praktek Kerja Lapang. Budidaya Perairan. Fakultas Perikana dan Kelautan. Universitas Arlangga. Surabaya. hal 40.
  7. Priyadi, A., G. Rendy., Chumaidi Dan H. Wartono. 2010. Pemijahan Alami Arwana Silver (Osteoglossum bicirrhosum) Dalam Bak Terkontrol. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Depok. hal 345-350.
  8. Susanto H. 2001. Arwana. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
  9. Wibawa S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Tara Media.Yogyakarta.



Artikel Terkait

Previous
Next Post »