Mengejutkan! 7 Hal Yang Diduga Terjadi di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.000 lebih pulau. Terletak di antara dua benua; Asia dan Australia. Indonesia memiliki iklim tropis dan jutaan keindahan alam. Indonesia juga dikenal dengan penduduknya yang ramah. Dunia juga mengenal Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia.

Di samping fakta-fakta mengenai Indonesia tadi, ada beberapa hal penting bagi dunia yang juga diduga terjadi di Indonesia. Hal-hal apa sajakah itu?

[post_ad]
1. Hitler Tewas di Indonesia

Politisi dan Kanselir Jerman, Adolf Hitler diyakini tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, fakta itu kini dipertanyakan.



Sebuah program History Channel Documentary Amerika Serikat menyatakan bahwa tengkorak milik Hitler yang disimpan Rusia bukan pemilik pemimpin Nazi ini. Tengkorak itu adalah diduga tengkorak perempuan berusia di bawah 40 tahun.

Tengkorak wanita yang diduga milik Hitler

Penemuan ini menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak tewas pada tahun 1945. Ia diduga melarikan diri dan meninggal di usia tua. Sejumlah teori beredar soal dimana Hitler meninggal. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina, Brasil, Amerika Serikat, bahkan Indonesia.

Sebuah artikel mengejutkan beredar di sejumlah jejaring sosial dan mailing list. Artikel ini berisi cerita tentang kematian Hitler. Artikel ini menyebutkan bahwa Hitler meninggal di Indonesia.

Dr. Sosrohusodo, seorang dokter lulusan Universitas Indonesia, penulis artikel tersebut, menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960.

Dr. Poch bersama istri


Ia mengatakan bahwa Dr. Poch addalah Hitler. Bukti-bukti yang diajukan Dr. Sosrohusodo adalah Dr. Poch ini tidak bisa berjalan normal. Ia selalu menyeret kakinya ketika berjalan. Kemudian tangan kiri dokter Jerman ini selalu bergetar. Dan ia memiliki kumis vertikal. Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hitler di masa tuanya yang ditemukan di sejumlah buku biografi Adolf Hitler. Dr. Poch yang diduga Hitler ini meninggal di Surabaya pada tahun 1970.

2. Indonesia adalah Atlantis, Sebuah Benua Yang Hilang

Plato menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak yang menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa ini mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian yang hilang itulah disebut Atlantis.


Penelitian muktahir yang dilakukan ilmuwan Brasil, Prof. Arysio Santos menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku yang menjelaskan mengenai hal ini.

Prof. Arysio Santos

Buku karya Prof. Arysio Santos

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis merupakan sebuah benua yang membentang dari bagian selatan India, Srilanka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan terus membentang ke arah timur dengan Indonesia sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi samudera yang menyatu bernama Orientale yang terdiri dari Samudera Hindia dan Pasifik.


Sementara Plato menyebutkan bahwa Atlantis berada di kepulauan tropis, sama seperti Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki jumlah dan panjang mata rantai gunung berapi yang sama dengan Atlantis yang membentang dari Pegunungan Kerinci hingga Bromo dan Rinjani. Apakah benar negara kita ini merupakan Benua Atlantis yang hilang tersebut?

3. Borobudur, Peninggalan Nabi Sulaiman


Kyai Haji Fahmi Basya, seorang ahli matematika Islam mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa. Ia mengungkapkan temuannya ini melalui penelitian selama 35 tahun berdasarkan pada fakta-fakta eksak melalui pendekatan Al-Qur'an.

Buku karya Kyai Haji Fahmi Basya

Pernyataannya ini sempat memunculkan pro dan kontra, karena selama ini Borobudur diketahui merupakan Candi Buddha dan dibangun pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun lalu. Sedangkan Nabi Sulaiman diyakini hidup 3.000 tahun lalu. Menurut Fahmi Basya, ada relief-relief yang identik dengan kisah Nabi Sulaiman. Ia juga meyakini bahwa patung Unfinished Solomon yang ada di Candi Borobudur merupakan pekerjaan yang belum selesai, karena sang nabi meninggal lebih dahulu.

Patung Unfinished Solomon

Masih banyak fakta lain yang dibeberkan oleh Fahmi Basya, namun sepertinya teori ini banyak dibantah oleh masyarakat.

Baca juga: 7 Keajaiban Dunia vs. 7 Keajaiban Indonesia.

4. Indonesia, Penyimpanan Harta Karun Belanda



Misteri harta karun VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda di jaman penjajahan dulu kabarnya kini berada di Pulau Onrust.




Letak Pulau Onrust adalah di Teluk Jakarta, Kepulauan Seribu. Pulau ini hanya berjarak 14 km dari Jakarta. Pulau Onrust menjadi tempat yang sibuk pada masa lalu. Pulau ini adalah tempat keluar masuknya kapal perdagangan.

Mitos yang berkembang mengatakan di tempat ini terdapat harta karun VOC dalam jumlah yang sangat besar. Karena banyak kalangan yang menilai organisasi sebesar VOC tidak mungkin bisa begitu saja bangkrut secara tiba-tiba. Kisah pun berkembang bahwa di pulau ini terdapat harta karun peninggalan Belanda yang disembunyikan. Anda berniat untuk mencari tau?

Baca juga: 5 Pulau di Indonesia Ini Penghuninya Bukan Manusia.

5. Indonesia Berperan Dalam Penemuan Benua Amerika


Columbus ketika tiba di Benua Amerika

Eropa di abad ke-15 tengah berada dalam keadaan risau dan berkemelut. Dunia perdagangan sedang berkembang pesat dan penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Ketika itu, Columbus tidak sengaja menemukan Benua Amerika saat ia mencoba mencari jalan lewat timur, salah satunya melalui Indonesia untuk mencari rempah-rempah. Hal ini menyebabkan ia mampu menemukan Amerika lebih cepat dari penjelajah lainnya.

Bukti yang memperkuat teori ini adalah Columbus juga membawa dan memperkenalkan buah pala yang hanya tumbuh di Indonesia ketika pertama kali menginjakkan kaki di Benua Amerika. Ia juga membawa buah ini ke Eropa.

[post_ad]
6. Letusan Gunung Purba Sepanjang Sejarah



Siapa yang tidak kenal dengan Danau Toba? Danau Toba berasal dari letusan Gunung Toba. Letusan vulkanik terbesar di muka bumi dalam kurun waktu 2 juta tahun ini diduga terjadi di Indonesia, yaitu letusan Gunung Toba.


Gunung Toba ketika meletus

Temuan ini didapat para peneliti dari Niels Bohr Institute, Copenhagen, Denmark. Kala meletus, Gunung Toba memuntahkan 2.500 kilometer kubik lava. Setara dua kali volume Gunung Everest. Erupsinya 5.000 kali lebih mengerikan dari letusan Gunung St. Helens pada 1980 di Amerika Serikat. Dugaan gunung purba ini mengarah pada Gunung Toba, karena ditemukannya bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama dengan Danau Toba di 2.100 titik di hampir di seluruh dunia, termasuk India hingga kutub utara.

7. Manusia Pertama Berasal Dari Indonesia

Sebelum abad 19, para ahli menyatakan bahwa manusia pertama kali berasal dari Eropa. Namun, pada akhir abad 19, seorang berkebangsaan Belanda bernama Eugene Dubois berhasil menghadirkan penemuan yang luar biasa. Ia menemukan manusia purba tertua di Solo, Indonesia.

Eugene Dubois

Manusia tertua pertama dari Pulau Jawa

Pada tahun 1897, dengan hati menggebu, dokter Belanda ini datang ke Pulau Jawa untuk mematahkan teori bahwa manusia pertama kali berasal dari Eropa. Ia mempekerjakan 50 orang pribumi untuk menyusuri tepi Sungai Bengawan Solo sambil meneliti lokasi potensial tulang belulang manusia purba. Pekerjaan ini membuahkan hasil yang menggemparkan dunia. Ia menemukan tengkorak manusia purba kala yang mencirikan kera. Selanjutnya pada tahun 1892, Eugene menemukan tulang kaki manusia purba yang mirip dengan manusia modern.



Dari bentuk kaki disimpulkan pemilik tulang tersebut sudah bisa berjalan dengan dua kaki. Dan diketahui bahwa tengkorak tersebut adalah nenek moyang manusia yang ada sekarang dikenal dengan manusia Jawa atau Pithecanthropus Erectus.

Teori ini memunculkan banyak kontra, terutama dari kalangan Eropa. Dan seiring waktu, makin banyak penemuan fosil manusia purba di sekitar kawasan penggalian Eugene. Jerih payahnya dinilai sangat bermanfaat. Dan manusia Jawa diakui sebagai manusia purba yang berusia paling tua di dunia.

Baca juga: 7 Merk Indonesia Yang Selama Ini Dikira Merk Luar Negeri.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »